Senin, 15 Juni 2015

Tips Menikmati Hidup Yang Penuh Dengan Masalah

Kalo setiap diri kita ditanya, mau gak hidup senang? Pasti tak perlu mikir menjawabnya. Tapi kita pasti akan dihadapkran pada realita kehidupan, tidak ada kehidupan yang terlepas dari problematika. Sesederhana apapun itu.
Kalo kita contohkan sekelas semut. Apakah dia punya masalah dalam hidup? Tentu. Nyawa malah taruhannya. Nyamuk? Tak kalah spekulasinya.
Sebagian besar dari kita mungkin lebih mempersiapkan diri pada posisi hidup enak, nyaman, sejahtera atawa bahagia. Sungguh manusiawi. Dan itu merupakan bagian dari doa yang kita panjatkan. Namun tatkala Yang Kuasa mempunyai kebijakan lain, akan kah kita menjadi orang yang tetap bersyukur dan bersabar atau menjadi orang putus asa, yang selalu menyalahkan keadaan?
Dulur, masalah hidup tidak bisa kita hindari. Harus kita hadapi dan berusaha mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada.














Menurut pengalaman pribadi, mudah-mudahan bermanfaat, ada beberapa tips sederhana untuk meringankan masalah tersebut dan untuk saya sendiri alhamdulillah cukup manjur.

1. Persepsi terhadap masalah.
Setiap kita dilahirkan akan selalu bertemu dengan masalah. Jadi, seharusnya sudah bukan sesuatu yang perlu ditakutkan atau dihawatirkan. Kalo kita liat film scooby doo, seharusnya kita tidak seperti dia. Selalu takut bertemu dengan hantu, seolah-olah itu sesuatu yang baru. Padalah sebelum-sebelumnya masalahnya sama. Ketemu hantu.
Dulur, persepsi kita terhadap masalah pertama kali lah yang akan membawa kita dalam menganggap ringan atau berat masalah tersebut. Yang ringan bisa menjadi berat, yang berat menjadi ringan. Monggo tergantung milih yang mana.

2. Jangan terlalu lama 'memegang' masalah.
Jika ada pertanyaan, seberapa berat air kemasan botol? Kita lihat di label 600 ml, ya jawabannya pasti segitu. Tapi dulur, air kemasan itu beratnya pastilah tergantung berapa lama kita kita memegangnya. Kalo sejam? Kalo setengah hari? Sehari? Bisa jadi menjadi sangat berat dan membuat kita berobat.
Itulah masalah. Semakin lama kita pendam semakin berat ia. Semakin lama kita pegang, semakin sakit kita. Ketika kita punya masalah, sebaiknya kita petakan, segera cari strateginya, kalo perlu kita bukukan solusinya atau rencana pemecahannya, langsung letakkan. Tak perlu lama 'ngendon' di pikiran kita. Pastilah kita merasa ringan dan dapat berpikir jernih serta siap untuk memecahkan masalah lainnya.

3. Membagi masalah berdasarkan prioritas waktu dan ringan-beratnya.
Masalah yang menimpa kita pastilah tidak serta merta harus kita selesaikan sekarang. Contoh gampang. Bagi yang punya anak mau ndaftar sekolah atau mbayar iuran bisa kita pilah berdasarkan prioritas waktu. Kita gak punya uang untuk membayar pendaftaran sekolah. Padahal pendaftaran masih 3 bulan lagi. Ya tidak harus kita pikirkan harus ada uang sekarang. Grusa grusu nyari sana sini, padahal waktu masih jauh. Kita pikirkan sekedarnya sambil jalan, tapi tanpa harus membebani pikiran kita. Kita buat rancangan strategi trus jalankan. Jika ada kebutuhan yang sangat mendesak karena sakit misalnya. Kita cari solusi secepatnya, atur rencana, jalankan. Masalah hasil atau tidaknya tergantung Yang  Kuasa. Yang jelas itu mengurangi beban pikiran kita.

4. Masalah yang tidak bisa kita selesaikan, akan diselesaikan oleh waktu.
Banyak diantara kita, teramat berat dalam menapaki kehidupan ini. Semua masalah besar-besar ia pikul sendiri. Seoalah tak rela kalo dibagi ke orang lain. Dulur, ketika kita tidak bisa memecahkan atau mencari solusi terhadap masalat tersebut, ya sudah. Serahkan pada waktu yang menyelesaikan. Mudah-mudahan ada jalan keluar yang terbaik. Atau paling buruk kita harus berhadapan dengan resiko masalah itu. Namun tentunya kita sudah siap-siap.

5. Ikhtiar didukung doa.
Senjata paling ampuh yang kita miliki adalah doa. Yang Kuasa pasti mempunyai skenario terbaik dari kehidupan kita. Sabar dan syukur. Dua hal yang tidak boleh lepas dari kita. Husnudzon kita pada Sang Kholiq inline dengan solusi yang diberikan-Nya. Semakin kita berputus asa, maka semakin jauh juga Dia memberikan bantuan kepada kita. Semakin dekat dengan-Nya, semain mudah kita menapaki kehidupan ini.

Jadi, hidup tanpa masalah? Gak mungkin.

Dulur, mudah-mudahan ini bermanfaat. Sumonggo...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar