Selasa, 22 April 2014

Cara Agar Puas Makan Petai atau Jengkol Tanpa Menimbulkan Bau

Sebagian besar orang atau bahkan aku sendiri agak mikir-mikir kalo disodori menu petai atau jengkol. Padahal sih, sungguh sangat menggiurkan. Apalagi dimasak dengan senyum sumringah istri. Hmmm... mana tahaaaannn...
Hanya efek samping yang membuat sebagian orang menjadi mundur teratur. Bisa-bisa seisi rumah pada protes tuh. Tapi jangan kuatir. Sudah ada solusi yang sangat mujarab.


Diawali dari acara ngaliwet bareng dengan teman selepas pengajian malam minggu. Menunya cukup sederhana sebetulnya. Tapi itu menu yang spesial buatku. Nasi dicampur ikan teri, santan dan bumbu-bumbu dimasak bersamaan. Beberapa jenis daun lalapan yang sudah direbus ikut menghiasi gundukan nasi liwet yang dihamparkan diatas daun pisang. Sambal dan krupuk menambah maknyus menu malam itu.
Ada satu jenis lalapan, daun rerincikan, orang menamakannya yang mempunyai kasiat untuk mengarumkan air seni. Masa sih? Setengah tidak percaya, kucoba untuk mengambil lebih banyak dibandingkan teman lainnya. Rasanya ada sedikit sengir, seperti patraseli, ada rasa jamu, agak wangi. Wah susah dah menggambarkannya.
Setahuku, lalapan itu banyak ditanam sebagai pagar atau tanaman hias. Sampai saat ini belum ketemu istilah populer dari tanaman tersebut.

Esok harinya, protap yang paling dulu dilakukan adalah BAK. Betul?
Ternyata benar 100%. Air seni menjadi wangi. Tidak seperti biasanya. Hmmm, boleh juga tuh buat dicoba lebih lanjut, pikirku. Lebih mantap lagi, ketika siang hari keringat yang keluar baunya juga wangi. Keren kan?? Dan bisa bertahan sekitar dua atau tiga hari. Luar biasa. Makan sekali wanginya berhari-hari.

Sabtu kemaren habis pesta petai. Sorenya kuambil beberapa  pucuk rerincikan yang diberi oleh teman, cuci dan direbus beberapa lama. Pingin tau hasilnya? Hmmmm terbukti wangi hehehe... Petai pun kalah. Bisa menikmati petai sepuasnya tanpa efek samping yang bikin orang lain nutup hidung.

Silakan dicoba sendiri dah. Tidak memberikan janji, tapi bukti. Monggo....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar