Rabu, 23 April 2014

Manfaat daun "Kenci-kencian" Untuk Mengobati Asam Urat Secara Alami

Beberapa tahun yang lalu, pak bos, aku dan beberapa teman diberi kesempatan untuk 'mengunjungi' kota Makasar. Cuma satu minggu. Acara sosialisasi dan pelatihan di kantor pelayanan setempat. Tugas tentu dilaksanakan dengan baik sekali. Sukses pokoknya.
Ada satu acara non formal yang harus dilakukan (kecuali tongpes alias kantong kempes) untuk mengisi malam-malam di pulau seberang. Wisata kuliner. Siapa yang gak kenal dengan menu-menu khas Makasar yang terkenal dengan maknyusnya? Ada coto makasar, konro sop atau bakar, mi titi dan masih seabreg lainnya. Belum yang ikan bakarnya. Kemences wis lah.

Selagi ada kesempatan, baik siang maupun malam, kami selalu berburu menu-menu baru. Nyoba sana nyoba sini. Ruaarr biasaaaa... Jempol buat kuliner Makasar.
Menjelang hari ke empat, pak bos kurang fit badannya. Asam urat di kakinya berulah. Rasanya senut-senut gak karuan katanya. Kasihan banget. Memakai sepatu saja kelihatan sangat tersiksa. Masuk kantor dengan kaki terpincang-pincang. Mesakno mesakno... Dan haripun dilalui pak bos dengan berat.

Infor sakitnya pak bos sampai ke teman-teman di Makasar. Ternyata ada seorang ibu senior yang pernah mengalami hal yang sama. Aku lupa namanya. Empatinya luar biasa. Siang itu beliau langsung mencari sesuatu untuk diberikan ke pak bos. Tanaman pereda asam urat katanya.

Sore hari, hadiah tersebut sampai. Ternyata bukan tanaman asing bagiku. Di kampung disebut sebagai kenci-kencian. Kalo kenci betulan biasanya dijadikan sayur godog sebagai teman sambel kelapa (jadi kangen sama simbok nih... dah lama gak pulkam). Makanan sehat alami.
Untuk meredakan asam urat caranya sangat mudah.
  1. Ambil segenggam kenci-kencian, diremas-remas sampai agak lumat (agak ya, tidak perlu sampai lumat betulan)
  2. Siapkan air putih panas, boleh dari termos atau yang baru mendidih satu gelas
  3. Masukkan kenci-kencian tadi dan tutup gelas tadi hingga air menjadi hangat
  4. Diminum menjelang tidur.
Alhamdulillah esok harinya pak bos kelihatan lebih segar. Dan asam uratnya juga membaik. Sisa dua hari di Makasar dilalui dengan ceria kembali.

Terima kasih Makasar yang telah memenuhi selera kuliner kami-kami. Terima kasih juga untuk teman-teman di Makasar dengan resep pereda asam uratnya. Tanaman yang hanya dijadikan anak-anak kecil sebagai pelengkap mainan pasar-pasaran di kampung, ternyata mempunya kasiat luar biasa.

Sampean kena asam urat? Monggo dicoba...
Sampai jumpa.

2 komentar: